Nah, setelah mengetahui begitu banyak resiko akibat komsumsi alkohol
sekalipun dalam kadar yang sedikit, tentu
kita perlu lebih waspada akan makanan/ minuman mengandung alkohol.
Memang agak sulit ma, menentukan jumlah kadar alkohol dalam setiap makanan,
berbeda dengan kadar alkohol yang dicantumkan dalam minuman. Oleh karena itu,
menghindari konsumsi makanan yang diduga mengandung alkohol adalah langkah
terbaik untuk menghindari bahaya paparan alkohol pada janin selama kehamilan.
Nah, ini ada cara mengetahui kandungan alkohol pada suatu makanan/minuman
selain membaca lebel kemasan. Bila makanan tersebut adalah makanan yang dipesan
dirumah makan, mama bisa langsung bertanya kepada pelayan apakah makanan
tersebut dibuat dengan menambahkan alkohol atau tidak. Cara lainnya dengan
mencoba mencium aroma alkohol dalam makanan/minuman tersebut.
Sebagai panduan, berikut ini beberapa makanan/minuman berakohol yang kerap
ditemui dalam keseharian yang tertera
kandungan alkohol dalam kemasan:
1)
Rum, yang kerap ditemui pada kue, cokelat, atau roti,
umumnya memiliki kadar alkohol 30persen
2)
Durian, walaupun kandungan alkoholnya tidak banyak, tapi
akan lebih baik dihindari
3)
Tapai(tape). Berdasarkan penelitian cicik Herlina
Yulianti, dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan,pada 2014, ada tiga
jenis yang mengandung alkohol yaitu: tapai beras mengandung kadar alkohol
sebanyak 11persen, tapai ketan hitam 9persen, tapai singkong 7persen
4)
Makanan yang mengandung bumbu arak merah/mirin dan arak
putih yang mengandung alkohol 14persen. Biasanya digunakan pada masakan jepang.
Nah, sudah dipaparkan resiko dan bahaya konsumsi alkohol saat hamil ya ma.
Jadi inget ya ma, teliti kandungan alkoholnya sebelum mengkonsumsi suatu
makanan/minuman.
Thanks for reading & sharing Sehat Itu Indah
0 komentar:
Posting Komentar